Jumat, 11 Maret 2016

Tegalarum Adventure Park

Serunya Petualangan Menikmati Ukiran Alam di Tengah Suasana Pedesaan


Tegalarum Adventure Park menawarkan petualangan seru yang dibalut indahnya suasana pedesaan, merasakan sensasi berbeda menyusuri arus sungai karst dengan suguhan unik ukiran-ukiran alamnya nan menawan.



Kendaraan YogYES terus melaju melewati jalanan yang semakin menyempit dan lengang, meninggalkan hiruk pikuk suasana kota jauh di belakang. Memasuki deretan pohon-pohon di hutan jati yang mulai meranggas akibat kemarau, akhirnya YogYES tiba di tempat tujuan. Tak lama kemudian life vest sudah melekat erat di badan, tak lupa sepatu karet serta caping bambu sebagai perlengkapan tambahan yang biasa digunakan sebelum memulai petualangan di Tegalarum Adventure Park. Menyusuri aliran sungai sambil menikmati keunikan ukiran-ukiran alam dengan cara river tubing atau body rafting adalah salah satu petualangan seru yang ditawarkan oleh Tegalarum Adventure Park, sensasi petualangan yang akan YogYES coba rasakan kali ini.

Kembali menembus deretan pepohonan jati sejauh 300 meter dari parkiran, sampailah kami di tepi sungai tempat penjelajahan berawal. Sensasi dingin seketika menyergap kaki-kaki dan sebagian badan kami yang tenggelam dalam jernihnya air sungai. Bahkan saking jernihnya, beberapa bagian sungai yang dangkal terlihat dasarnya. Dibantu oleh seorang pemandu, YogYES memulai penyusuran sungai yang arusnya tak terlalu deras ini. Duduk tenang diatas ban pelampung ekstra besar dan membiarkan arus air membawa kami melaju mengarungi panjangnya Sungai Bachin dan Sungai Gempal. Meskipun tak jarang kami harus memfungsikan tangan sebagai dayung ketika ban-ban pelampung yang kami tumpangi tak lagi melaju karena arus yang terlalu kecil.

Di awal penyusuran, kami disuguhi dengan panorama menawan ukiran alam pada dinding-dinding batuan karst. Debit air sungai yang meninggi di musim penghujanlah yang menorehkan pahatan-pahatan pada bantaran sungai, berulang terus menerus setiap tahun. Masih terkagum-kagum dengan ukiran alam pada dinding karst, kami kembali disuguhi pemandangan unik lainnya. Berseberangan dengan dinding batu karst yang dipahat oleh air, tampak deretan fosil-fosil akar tumbuhan yang membatu, membeku oleh waktu.
Sebuah air terjun yang tak terlalu tinggi sejenak menghentikan penyusuran YogYES. Waktu istirahat yang tak lama ini kami manfaatkan dengan bermain air di bawah air terjun. 

Beberapa dari kami malah mencoba memanjat dinding-dinding tebing untuk merasakan sensasi pijatan dari jatuhnya air. Hanya beberapa saat dan penyusuran pun berlanjut. Berbeda dengan perjalanan awal dengan arus sungai cukup tenang, kali ini kami melewati beberapa jeram dan sempat membuat ban-ban pelampung yang kami tumpangi berputar-putar, melaju zig-zag bahkan menabrak bongkahan bebatuan ketika sungai menyempit.
Petualangan kami menyusuri sungai kurang lebih sepanjang dua kilometer ini pun berakhir ketika kami sampai di air terjun kedua. Namun keseruan tak berhenti sampai di sini. 

Perjalanan kami masih berlanjut dengantrekking melewati pematang di tengah area persawahan nan hijau menghampar. Singgah di sebuah gubuk sederhana, kami pun disuguhi sajian kelapa muda yang terasa begitu pas dinikmati di tengah suasana alam pedesaan nan kental. Tak cukup dengan sajian kelapa muda, usai membersihkan diri kami masih disuguhi menu makan siang khas Gunungkidul yang terkenal dengan nasi merahnya sebagai penutup perjalanan. Berpetualang di Tegalarum Adventure Park memang seperti paket komplit. Tak hanya disuguhi pemandangan unik, namun juga petualangan menarik serta suasana back to nature yang asyik.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda